Jumat, 25 November 2016

Bulan Terbelah di Langit Amerika - Hanum Salsabiela

Sekitar 4 hari yang lalu aku diberi saran oleh temanku, untuk download aplikasi IJakarta. Awalnya aku bingung, aplikasi apa itu. Setelah dia mengatakan bahwa itu aplikasi semacam Library Online aku langsung mencoba mendownloadnya karena aku adalah orang yang menyukai membaca. Sampai banyak orang menyindirku "Novel ae, uripmu kakean drama!" dan mereka sebenarnya belum menemukan apa artinya "bersyukur, ditegur, diyakinkan danvdiberi pelajaran" oleh Maha Segala-galanya melalui sebuah novel.

Setelah selesai download aplikasi IJakarta atau IJak, langsung aku search bacaan apa yg "mungkin" bisa menarik hati ini. Tidak semua novel tersedia, hanya yg ikhlas menyumbang dalam bentuk dokumen bacaan mereka dikumpulkan. Jadi teringat ketika berbincang bersama salah satu kawan tentang aplikasi baca online dan aku menampik kalau perusahaan percetakan bisa saja rugi dan terancam bangkrut padahal sebenernya menyenangkan membaca dalam bentuk dokumen online seperti ini.

Buku "Bulan Terbelah di Langit Amerika" menjadi buku pertama pilihanku. Halaman buku yang tertera sebanyak 355 halaman itu membuatu sedikit ragu untuk memulai membaca. Tapi karena rasa penasaran mendorongku untuk membacanya dan membandingkannya dengan filmnya, aku mulai membacanya. Cerita sepasang suami istri Hanum dan Rangga perjalanan ke luar negeri yaitu Amerika untuk menunaikan tugasnya di padu padankan dengan kisah heroik pesawat yang menubruk menara kembar WTC 9/11 oleh teroris yang mengatas namakan "Jihad sebagai seorang Muslim" membuat tema judul majalah yg akan diangkat Hanum yaitu "Apakah dunia lebih baik tanpa Islam?" dapat dilihat dari banyak sisi, yg meluruskan semua agama sebenarnya sama saja, mereka percaya ada Sang Maha Segalanya yg tidak bisa dinalar dengan logika. Heroik, religius, tidak khusus untuk pembaca Muslim dan Universal. Memberi pelajaran, menambah syukur, berasa tersindir karena banyak kekurangan dalam keyakinan, campur aduk rasanya. Jadi asli novel ini lanjut recomended buat kalian. Tapi ngomong-ngomong apakah Hanum dalam cerita sama dengan penulis buku Hanum Salsabiela ?? Nggak sia sia pinjem dikasih waktu hanya 2 hari kemudian mau lanjut harus antri dulu.

P.s : maafkan gambar cover nggak ada dan ada kutipan menarik untuk dijadikan gambar.

Kamis, 20 Oktober 2016

Menjadi Djo - Dyah Rinni


Ini judulnya "Menjadi Djo" D J O bukan D I O, beda. Mau sekedar ngasih opini dari buku ini. Novel ini aku beli pas ada diskon di Gramedia 20k, iseng iseng soalnya udah semester tua. Covernya lucu, bolak balik aku kira gambar benang itu rambut rontok. Sayang, aku gak tau ini ada pembatasnya apa enggak, yg jelas aku gak dapet pembatas. Gak tau kelewatan atau lupa kata-kata di cover yg "karena KEYAKINAN menghapuskan KETAKUTAN" ada disebelah mana . Ada 1 kalimat yg aku garis bawahin karena aku suka yaitu "Katanya, di wajah seorang sahabat, kita melihat diri kita sendiri."

Kalau masalah isi bahasanya ringan, alurnya jelas dari si A Guan kecil sampai lulus ganti nama Djohan. Selain ada kisah percintaan, persahabatan, keluarga, disini bahas tentang suatu keturunan Cina yg sebenernya WNI asli. Rasis, minoritas, diskriminasi, kejawab sama Djo kalau dia setia di Indonesia. Sempat dibahas tentang G 30S PKI di Medan hanya sedikit, yg menimbulkan penasaran karena banyak sudut tentang peristiwa sejarah itu. Recomended

Selasa, 23 Agustus 2016

Ayah karya Andrea Hirata


Untuk pertama kali saya membaca novel karya Andrea Hirata, padahal sudah muncul novel bahakan dijadikan suatu film "Laskar Pelangi". Novel judul Ayah ini menceritakan kesetiaan seseorang bernama Sabari terhadap cinta pertama dan terakhirnya bernama Marlena. Sabari bahkan sempat menikah dengan Marlena lantaran Marlena hamil diluar nikah. Anak yg dilahirkan Marlena oleh Sabari diberi nama Zorro yg kemudian diganti oleh Marlena menjadi Amiru. Banyak sisi positif yg dapat diambil dari kisah ini, inspiratif. Bahasa dalam novel ini mudah dipahami, ringan dengan campuran bahasa Belatik Melayu Indo. Namun, masih belum memberikan jawaban untuk saya tentang lebih banyak rahasia tentang seorang ayah sekaligus sebagai suami. Recomemded !!!

Senin, 11 Juli 2016

Tahun Depan, Depan nya, Seterusnya


Sekarang usiaku 21 tahun, papaku 51 tahun dan ibuku 46 tahun.
Tahun depan usia ku 22 tahun yg tentunya sudah harus bekerja atau paling tidak menambah pendidikan 1 tahun untuk menempuh gelar profesi sebagai seorang insinyur. Papaku 52 tahun dan ibuku 47 tahun.
Papa pensiun sekitar 6 tahun lagi dari usiaku sekarang, berarti kurang lebih usiaku 27 tahun, papaku 57 tahun dan ibuku 52 tahun. Setidaknya diusia tersebut aku sudah sukses bekerja, menikah dan memberikan cucu. Usia adekku pertama 6 tahun lagi 26 tahun yg tentunya sudah bekerja dan sudah menikah, adekku kedua 21 tahun sudah hampir lulus kuliah dan adekku laki-laki satu-satunya berusia 17 tahun, masih sangat muda. Setidaknya aku harus bisa membantu membiayai kedua adekku sampai mereka lulus berpendidikan dan mendapatkan pekerjaan.
Andai bisa menghentikan waktu agar setiap hari adalah hari ini dan tidak berganti, betapa pemikiran pengecut seperti ini. Sekarang belum ada pandangan apa-apa, belum ada mimpi apa-apa, yg jelas niat dari awal untuk membanggakan dan membahagiakan kedua orang tua dunia hingga akhirat Lillahita'ala. Usaha, semoga Allah memberikan jalan :)

Jumat, 20 Mei 2016

Novel pertama ayah Pidi Baiq yg udah bikin jatuh cinta sama tokoh utamanya "Dilan". Ini seri pertama dan masih ada seri lanjutannya, nanti saya posting edisi ke 2 Dilan dan saya sampai sekarang masih menunggu "Suara Dilan untuk Milea"
Bagaimana bisa baru siang tadi membaca beberapa lembar sudah mulai mengagumi bahkan menginginkan sosok "Dilan" ... "Tapi aku belum mencintaimu, enggak tahu kalau sore.... Pemberitahuan: sejak sore kemarin, aku sudah mencintaimu-Dilan" ... #NovelIndonesia #Dilan #PidiBaiq

Said Bismillah If You Love Me - Indri Galuh


".... Bisakah kamu tuntun hatiku menuju hatimu?"-Zakaria Renaldi. "Aku mencintai Allah, aku mencintai agamaku, aku mencintai Nabiku, aku mencintai hijabku, kelak aku akan mencintai imam yang ditakdirkan Allah untukku"-Aisha Helena Dirgantara. "Hatiku ingin memilih tapi hanya Yang Maha Kuasa yang berhak menentukan aku dengan siapa"-Aika Angela Roeslan "... dengan mengucapkan basmallah aku ingin kamu tahu aku mencintaimu kemarin, hari ini dan insya Allah esok hari juga ...."-Dimas Andrean

terima kasih Indri Galuh Putri yg subhanallah, kelahiran 1997 (dibionya apa salah ketik angka?) sudah berkarya dengan isi yg subhanallah :) #novel #indonesia #pemuda #bangsa #muslim

Catatan Pendek untuk Cerita yg Panjang - Boy Candra

Novel ini yg maaf novel brengsek yg pernah
saya baca. "Catatan Pendek untuk Cinta yg Panjang karya Boy Candra" awal membaca seperti "bener ini, bener kayak gini rasanya" tapi lama kelamaan seperti membaca curhatan laki2 tentang perjalanan cintanya tentunya pasti sama seperti kisah beberapa perempuan (ehem..) hampir putus asa membacanya ketika mulai tersudut seperti "perempuan jahat" yg harusnya saya melakukan pembelaan. Entah kebetulan memiliki "kisah hampir sama" membuat beberapa part, saya sependapat dengan "dsuperboy". Kenapa harus ditinggalkan tanpa adanya pembicaraan, bukannya jika ada salah satu yg salah harus diberitahu dan diperbaiki bersama,bukan ditinggalkan? Ketika mulai mencoba membuka hati bukankah sudah dijelaskan "butuh sedikit waktu lagi biar kita begini dulu", tetapi kenapa ditinggalkan juga? biarkan itu menjadi kisah masa lalu tentang mereka karena sepertinya memang benar2 "tidak menginginkan". TIDAK ADA maksud apa2 hanya saja buku ini sungguh2 keren sekali :) ringan dan memainkan perasaan. #novel #Indonesia #keren #recomended

"Hujan - Tere Liye"

Akhirnya, satu lagi novel karya Tere Liye setelah "Daun yg Jatuh Tak Pernah Membenci Angin" sekarang novel "Hujan" ini yg bener bener membawa pembaca bisa ikut merasakan maksud dari ceritanya. Ini novel Tere Liye yg menurut saya sebagai pembaca memiliki bahasa ringan tidak seperti "Rindu" yg menurut saya berat untuk dibaca.
"Hujan" menceritakan jaman 10 atau puluhan tahun lagi terhitung sekarang di tahun 2016, dimana sudah tersedia teknologi2 canggih dan sangat canggih. Namun kecanggihan itu membuat manusia semakin rakus dan lupa terhadap alam. Hingga bencana pertama tiba letusan gunung yg super dahsyat seperti Gunung Krakatau, yg memunahkan sebagian besar manusia di dalamnya. Tidak semuanya menceritakan kerakusan manusia, ada tokoh utamanya Lail dan Esok dimana mereka dipertemukan ketika hendak menyelamatkan diri dari lorong kereta bawah tanah yg hancur ketika gempa susulan datang. Lail saat gunung merapi meletus berusia 13 tahun yg kehilangan ayah dan ibunya karena bencana besar tersebut. Beruntung ada Esok yg berusia 15 tahun menyelamatkannya dan awal kisah itupun bermulai.
"Hujan", tentang persahabatan, tentang cinta, tentang perpisahan, tentang melupakan dan tentang hujan. Karena kenangan sama seperti hujan. Ketika dia datang, kita tidak bisa menghentikannya. Bagaimana kita akan menghentikan tetes air yg turun dari langit? Hanya bisa ditunggu, hingga selesai dengan sendirinya (halaman 201). Ada orang orang yg kemungkinan sebaiknya cukup menetap dalam hati kita saja, tapi tidak bisa tinggal dalam hidup kita. Maka, biarlah begitu adanya, biar menetap dihati, diterima dengan lapang. Toh dunia ini selalu ada misteri yg tidak bisa dijelaskan. Menerimanya justru membawa kedamaian (halaman 255). Bukan seberapa lamaumat manusia bisa bertahan hidup sebagai ukuran kebahagian, tapi seberapa besar kemampuan mereka memeluk erat semua hal menyakitkan yg mereka alami (hal 317). Bukan melupakan yg jadi masalahnya. Tapi menerima. Barangsiapa yg bisa menerima, dia tidak akan pernah bisa melupakan (halaman 318).
RECOMENDED NOVEL BUAT YG SUKA BACA NOVEL !!!

Minggu, 08 Mei 2016

House of Silk - Anthony Horowitz

"Tetapi manusia terbaik pun punya setan mereka sendiri..."

A House of Silk karya Anthony Horowitz yg mengisahkan salah satu perjalanan detektif hebat "Sherlock Holmes" dan sahabat terbaiknya "Dr. Watson". Di dalam novel ini dikisahkan tentang pemecahan masalah yg harus diselesaikan Holmes sebagai salah satu tokoh utamanya dimana Holmes adalah seorang detektif cerdik. Holmes sendiri harus melalui fitnah yg menjerumuskannya ke dalam penjara "Holloway" demi memecahkan permasalahannya. Terdapat 2 permasalahan yg uniknya saling terkait pada satu titik point keluarga "Carstairs" dimana satunya misi balas dendam atas kematian pasukan dan saudara kembar "O'donaghue" dan satu lagi kematian Ross akibat "Rumah Sutra". Dari sini terlihat kasus kekerasan terhadap "anak" akibat kelakuan bejat oknum-oknum tertentu terutama mereka yg berkuasa untuk memenuhi hawa nafsunya yg sudah kehilangan akal jika mereka menyebut mereka manusia, dan mirisnya semakin berkembangnya peradaban zaman "manusia" mereka nenyebut diri mereka seperti itu saat ini sama sama melakukan kekerasan terhadap anak meskipun mereka bukan oknum ber duit dan ber jabatan. Dibutuhkan manusia pemberani dan "bandel" untuk menjadi seperti Holmes.

Novel ini novel terjemahan pertama dan novel petualangan pertama yg menarik minat saya sebagai salah satu pengagum novel terutama novel percintaan. Melalui kisah yg dituangkan penulis, menginginkan saya untuk membaca lebih banyak lagi tentang petualanagan san detektif yg mengagumkan.

Kamis, 21 April 2016

Belum Saatnya Pejuang untuk Tidur (1)

"Dead anytime", mati itu bisa kapanpun dan percaya semua makhluk di alam semesta ini pasti akan mati. "Task everytime", terutama untuk anak kuliahan tugas berasa kayak aliran sungai mengalir tiada henti apalagi revisian ? Pejuang ilmu seharusnya  tidak boleh mengeluh, karena kita sedang berjuang di jalan Allah untuk mendapatkan dan memberikan ilmu yg bermanfaat. Seperti yg kita ketahui dalam agama Islam (dan mungkin terdapat dalam ajaran agama lain karena kita memiliki Tuhan) terdapat 3 amalan yg "Insyaallah" tidak akan terputus hingga di akherat nanti yaitu anak yg shaleh/shalehah, ilmu yg bermanfaat dan amal jariyah. Kenapa saya mengatakan insyaallah, karena semua tergantung pada sisi "manusia" yg menjalankan. Saya cinta Allah dan Rasulullah, sehingga saya percaya atas apa yg Allah firman kan dan atas apa yg Nabi Muhammad sabda kan.
Saya tidak akan membahas ketiga amalan tersebut karena banyak dan sudah terpercaya untuk membahas ketiga amalan tersebut. Saya akan membahas tentang "belum saatnya pejuang untuk tidur", disini pejuang yg saya maksud adalah kita-kita yg sedang berjuang menimba ilmu untuk membahagiakan orang tua kita karena ridha orang tua adalah ridha Allah. Tentunya dengan mengutamakan Allah diatas segalanya. Meskipun tugas sebanyak apapun, revisian tiada kunjung henti, dosen yg tiada kunjung punya waktu, teman kerja tim yg aduhai, dan masih banyak rintangan lain, ingat tujuan kita ingat perjuangan orang tua kita jangan pernah mengeluh. Pejuang hanya butuh "istirahat" sejenak, belum saatnya untuk "tidur".
Kalaupun saatnya "tidur", ingat selalu menjadi lebih baik karena Allah, berjuang untuk Allah dan Rasulullah, kalian harus menjadi pejuang yg mati syahid khusnul khotimah di jalan Allah. Tetapi bukan berarti menjadi teroris yg mengatasnamakan Allah, karena tidak ada pejuang pengecut membunuh saudaranya dan mengatas namakan Allah. Bacakan Al Fatihah khususnya untuk orang tua mu dn sanak saudara, baik yg sudah dipanggil duluan atau masih ada di dunia. Jangan putuskan silaturahmi :)
Semoga panjang umur dan sehat selalu, karena "Belum saatnya pejuang untuk tidur"

Selasa, 22 Maret 2016

Putri Kecil Mereka... Selamanya

Orang tua, mereka terdiri dari ayah dan ibu. Ayah yg seperti ibu dan ibu seperti ayah... Tidak semua anak yg beruntung memiliki orang tua lengkap atau kasih sayang dari orang tua lengkap, tapi bagaimanapun juga entah kapanpun itu jika kalian anak-anak yg beranggapan dan tidak menyayangi orang tua kalian karena ada suatu masalah "tertentu", percayalah orang tua kalian selalu menganggap kalian pangeran dan putri kecil mereka. Untuk kalian anak-anak yg ditinggalkan orang tuanya menuju "surga terindah", doakan mereka disana jagalah diri kalian agar mereka bahagia disana, ketahuilah mereka menyayangi kalian.  Allah menyayangi kalian sebagai anak-anak yg dititipkan kepada orangtua, bahkan percayalah ambil sisi positif nya ketika Allah "menguji" kalian

Kapan terakhir kali kalian mengatakan sayang kepada ayah dan ibu kalian ? Kapan terakhir kali kalian mencium tangan kedua orang tua kalian ? Kapan terakhir kali kalian memeluk mereka ? Kapan terakhir kalian nerindukan mereka ? Seberapa sering kalian memikirkan mereka ?

Ingatkah kalian ? Ketika menangis tengah malam waktu bayi ? Ingatkah kalian ketika buang besar dicelana dalam ? Ingatkah siapa yg akan melindungi kalian ketika kalian ketakutan ? Taukah kalian siapa yg paling khawatir tentang kalian ketika kalian berada jauh dari mereka? Taukah kalian siapa yg mempercayai kalian ketika tidak ada yg mempercayai kalian ? Siapakah yg selalu memberi dukungan kepada kalian ketika terpuruk ? Siapakah yg selalu mendoa kan kalian tiada henti-hentinya ? Kemana lagi kalian pergi ketika banyak orang mencampakanmu ? Ingat kita didunia ini hanya memiliki Allah dan semua yg dititipkanNya termasuk orang tua.

Hal ini mengingatkanku kepada orang tuaku yg Alhamdulillah aku termasuk salah satu anak yg beruntung memiliki mereka. Saat ini ketika aku menuliskan ini, aku berada jauh dari orang tua karena tuntutan pendidikan dan saat ini juga aku berada dipuncak-puncaknya "underpressure" karena sudah semester 6. Tau kan ketika perempuan (seperti kami) bawaannya pengen nikah mulu, itu menjadi salah satu yg ingin aku bahas. Ketika ditimpa permasalahan klasik yg sama seperti tahun awal perkuliahan yaitu "kelompok seperti individu". Tidak perlu aku bahas karena itu bukan konten yg ingin aku bahas sekarang. Aku suka sekali mengeluh padahal itu tidak boleh dan aku tau itu. Tempat pertama aku menumpahkan segala keluhanku "hanya" tentang pendidikan dan segala sesuatu yg berkaitan dengan itu adalah Papaku (yg sudah aku kisahkan di post sebelumnya). Hanya papaku yg tau ketika aku menangis karena depresi ini itu meskipun tidak semua depresi aku sampaikan kepadanya. Bukan berarti aku tidak mau berbagi depresiku ke ibuku, tapi karena sifat ibu yg terlalu sayang kepada anak-anaknya dan akan memikirkan permasalahan anaknya aku tidak menginginkan ibu sakit. Aku tau jika papa ku tidak jauh berbeda dengan ibuku, tapi karena Allah memberikan sesuatu yg berbeda dari kaum Adam dan Hawa, aku menumpahkan keluh kesahku kepada beliau papaku. Satu sifat laki-laki bahkan tidak semua laki-laki yg tidak dimiliki sebagian besar perempuan adalah cara mereka berpikir dan mengambil solusi dari suatu permasalahan yg tidak diiringi dengan rasa panik berlebih (meskipun aku tau adik perempuanku memiliki sifat seperti papaku). Itulah sifat laki-laki yg keren, maka dari itu aku menyukai laki-laki. Tak jarang aku mengatakan "Pa, nggak pengen nikahin anaknya ? " meskipun sambil bercanda dan beliau pura-pura tidak mendengar ucapanku tetapi mengalihkan pembicaraan. Hingga beberapa saat kemarin ketik kami bertelpon ria beliau menanyakan
"Rencana habis selesai kuliah mau lanjut dimana ? Kalau mau lanjut yg kayak papa ... (membicarakan tempat beliau bekerja)"
nggak dengan iseng dan nggak terlalu serius aku menjawab beliau "aku pengen nikah"
Ini pertama kalinya beliau membahas ucapanku yg nggak terlalu bercanda dan tak terlalu serius "yo jangan" kemudian kami bercanda karena aku tau dari nada bicara beliau, itu larangan serius. Aku ingat ketika kamu (yg di Bogor sana) kemudian membahas statusku yg intinya "belum dapat lampu ijo dari papa" dan satu alasan yg aku sesalkan tentang jawabanku atas pertanyaanmu kenapa masih dilarang adalah "karena pendidikan nggak gratis maka harus ada feedback untuk orangtua". Aku tau dan aku nggak terlalu berharap kamu disana menanyakan itu khusus untuk aku atau karena aku juga wanita dan untuk menjawab pertanyaanmu untuk wanita lain, aku mulai menyerah tentang kamu dan aku sudah berdoa yg terbaik buat kamu dan aku "tulang rusuk dan pemiliknya takkan pernah tertukar. Dan akan bertemu pada saatnya" ... (diluar konten ini). Kembali ke pembahasan, lama aku berpikir dan aku merasa ada satu rahasia kecil dari larangan tersebut bahwa papa tidak ingin kehilangan putri kecilnya (meskipun aku anak pertama dari 4 bersaudara). Menikah, itu masa dimana tanggung jawab orang tua kepada anaknya (meski tidak semua) sudah digantikan kepada halalnya terutama bagi seorang anak perempuan, tanggung jawab orangtua akan digantikan kepada suami. Papa masih belum siap seperti itu, papa masih ingin aku bersama mereka (dan akupun selalu berharap bersama mereka selamanya). Rahasia kecil itu pun untuk saat ini aku gunakan sebagai alasanku untuk jangan "menikah dulu" (selain belum bertemu pemilik tulang rusuk ini). Disisi lain ada kontra dalam benak kalau semakin cepat menikah semakin banyak dosa yg fapat dihindari karena sudah memiliki yg halal.

Bagaimanapun aku akan menjadi dan selamanya adalah putri kecil mereka :) alhamdulillah... semoga kalian (orang tua) disediakan surga terindah dan semoga kami (anak) tidak membuat kalian mendapat balasan neraka karena perilaku dan hidup kami sebagai anak yg tidak mematuhi kalian. Panjang umur sehat selalu karena aku cinta kalian amin

Minggu, 21 Februari 2016

Cerita tentang Kita part 1

21.02.2016

Today is so special ... bukan hanya karena ditanggal dan bulan ini di tahun 1995 aku dilahirkan, tetapi laki-laki yg aku jadikan panutan, laki-laki pertama dan selamanya akan aku hormati dan sayangi itu bersedia menyanyikan lagu ulang tahun untukku. Semalam aku berpikir apakah aku akan menunggu lagi untuk mendapatkan ucapan darinya seperti di tahun-tahun sebelumnya. Laki-laki yg menjadi alasan aku untuk tetap bernapas dan berjuang setiap detiknya. Laki-laki itu telah memberikan segalanya untuk kami bahkan dengan nyawanya sekalipun. Laki-laki itu yg mengajarkan kami banyak hal, keikhlasan, perjuangan, bersyukur, menghargai, saling berbagi, bahkan laki-laki itu mengajari kami untuk merahasiakan apa yg seharusnya dirahasiakan.

Teringat ceritanya di masa lalu, dia hanya bercerita tetapi kami yg mendengarkan menjadi menangis. Ini akan ku tuliskan sekedar mengingatkan kalian agar tidak sekalipun menghujat atau membencinya, sekedar mengingatkan kembali betapa kalian harus bersyukur memiliki laki-laki ini, betapa kalian harus berjuang untuk bisa membayar peluh keringat darah mungkin dari laki-laki ini. Terlepas dari masa lalu kalian yg aku juga pernah nendengar dan bisa memahami perasaan kalian bahwa kalian pernah tidak diharapkan kehadirannya. Tapi ingatlah dan bersyukur, Allah membukakan dan mengetuk hati laki-laki ini untuk bertanggung jawab terhadap keberadaan kalian dengan penuh cinta dan kasih sepenuhnya. Dan inilah yg menjadi alasan kenapa aku sangat sangat mencintainya dan bersedia menyerahkan nafas hidupku untuk laki-laki ini termasuk juga untuk kalian. Pada malam itu ketika kita berkumpul di suatu ruangan, salah satu perempuan hebat yg setia dan selalu ada disamping laki-laki ini memulai pembicaraan. Laki-laki ini adalah anak kedua dari 5 bersaudara, dimana ayah dari laki-laki ini adalah salah satu pasukan pembela negara yaitu TNI. Karena memiliki banyak anak dan mereka (orang tua dari laki-laki ini) merasa tak sanggup untuk merawat anak sebanyak ini, laki-laki itu diberikan kepada seorang janda yg tidak memiliki keturunan. Namun malangnya, janda yg merawat laki-laki ini hanya bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Mungkin karena pada saat itu laki-laki ini masih kecil maka dia tidak pernah memberontak. Dia membantu janda yg merawatnya bahkan laki-laki ini begitu menyayangi janda tersebut layaknya ibu sendiri. Dia tidak pernah mengeluh meskipun setiap hari dia harus mengerjakan segala sesuatu layaknya seorang pembantu rumah tangga, makan dibelakang bukan dimeja seperti pembantu dan lebih parahnya di waktu senggang dia mengintip dari luar jendela untuk belajar dan menuliskan apa yg ia dapatkan diselembar daun dengan menggunakan sebatang lidi. Membahas pendidikan, laki-laki ini hanyalah seorang lulusan SMK namun aku sangat bangga dengan laki-laki ini bahkan ketika ada yg menanyaiku aku dengan tegas dan bangga mengatakan kalau laki-laki ini hanyalah lulusan SMK. Laki-laki ini tidak pernah menempuh bangku perguruan tinggi, tapi Alhamdulillah dia berkesempatan bekerja di tempat yg menyediakan diklat untuk saling mendapatkan ilmu. Kembali lagi tentang cerita masa lalu laki-laki ini, dia juga pernah waktu kecil ia terpaksa menusuk perut temannya dengan pensil karena pada saat itu ia tengah bermain di kuburan cina dan menemukan sebuah pensil kecil yg mungkin seseorang menjatuhkan pensil tersebut. Ketika ia ambil, ada seorang temannya yg tiba-tiba merebut pensil tersebut. Kalian tahu betapa laki-laki itu merasa sangat berbahagia menemukan pensil tersebut sehingga karea ia merasa ia yg nenemukan terlebih dahulu maka terlibat perkelahian hingga insiden itu terjadi. Syukurnya teman yg ia ajak berantem istilahnya, tidak terluka secara serius. Yg paling mengharukan ketika laki-laki ini bertemu dengan ayahnya, betapa tak merasa bahagia jika seorang anak sudah lama tidak bertemu dengan ayahnya kemudian dipertemukan. Namun Allah masih menguji kesabaran laki-laki ini, ayahnya yg berseragam itu tidak mengakui bahwa ia adalah anaknya. Bertahun-tahun ia lewati dengan kisah yg mungkin menyedihkan sehingga tidak secara detail ia bagikan dengan kami, ia bekerja membantu orang tuanya berjualan tahu karena ayah dari laki-laki ini dipecat dari TNI. Laki-laki ini sudah beranjak remaja untuk kembali ke orang tuanya dan pada saat itu janda yg sudah ia anggap seperti ibunya sendiri meninggal dunia. Hanya sebatas itu dia menyeritakan kesedihan masa lalunya, ia berhenti cerita karena kami mulai menangis. Aku merasa dunia tidak adil untuknya, karena orang tua dan saudara dari laki-laki itu tiba-tiba menjadi benalu yg hanya mengandalkan laki-laki itu ketika ia mulai hidup dengan baik. Maaf aku memang mengakui kalau aku mebenci mereka yg menjadi benalu mu dan selalu berdoa agar benalu-benalu tersebut segera dimusnahkan dari dunia ini. Tapi lagi-lagi laki-laki itu mengatakan bagaimanapun masa lalunya, mereka tetaplah orang tuanya.

21 tahun aku bersama dengan laki-laki itu, aku mengerti sifatnya karena selama bertahun-tahun aku juga merasakan roda berputar. Tidak hanya pada saat-saat menyenangkan saja tetapi masa-masa sulit pernah kami alami. Untuk kalian orang-orang yg tidak pernah mengerti tentang kami, jangan hanya bisa mengatakan dan mencibir hidup kami enak menyenangkan dan berkecukupan, karena tanpa laki-lali ini dan perempuan hebat disampingnya kami tidak akan menjadi sekarang. Aku memang salah satu perempuan miliknya yg paling disayang, tapi aku pernah merasakan pukulan dari celana panjang miliknya. Marah? Aku tidak pernah merasa marah dengannya karena aku tau banyak sekali yg laki-laki ini sembunyikan dari kita. Teringat kembali pada usiaku yg masih kecil. Ketika itu laki-laki ini masih sebagai pegawai biasa yg memiliki gaji belum seberapa. Untunglah ia mmiliki seorang perempuan hebat yg sabar dan pintar mengelola kebutuhan kami. Laki-laki ini terserang penyakit paru-paru pada saat itu, sehingga mau tidak mau perempuan hebat disampingnya menyisihkan sebagian uang untuk kesembuhan laki-laki ini. Pernahkah kalian memakan nasi dengan garam saja ? Atau pernahkah kalian memakan tokek goreng yg dipercaya dapat menyembuhkan gatal ? Kami pernah merasakan itu, dulu nasi telor goreng dan kecap sudah lebih dari mewah untuk kami meskipun kami juga pernah memakan daging sapi atau ayam. Aku teringat ketika perempuan hebat laki-laki ini sedang memiliki keperluan, saat itu kami seharian bersama laki-laki itu tentunya hal ini bukan asing untuk kami karena kami terlampau sering ikut laki-laki ini bemerja. Setelah mandi, laki-laki ini mengajakku ke teras rumah, ia menguncir rambut panjangku. Tentunya kunciran laki-laki ini berbeda dengan perempuan hebat yg selalu menguncirku. Ikatannya sangat kuat sehingga kepalaku sakit, aku tidak mengeluh karena selain aku masih kecil itu adalah hal pertama kali yg ia lakukan. Saat ini ketika pergi ke suatu tempat dan terpaksa harus melewati salah satu rumah sakit kecil di oinggir jalan besar, aku kembali teringat akan insiden besar dimana laki-laki ini mempertaruhkan nyawanya. Pada saat berangkat kerja, laki-laki ini terpaksa mengendarai sepeda bebek dan meminjamkan sepeda motor yg biasa ia gunakan ke adiknya. Tiba-tiba beberapa menit setelah ia berangkat, perempuan hebat kami, mendapatkan telepon dari laki-laki itu dan mengabarkan bahwa laki-laki itu mengalami kecelakaan. Entah aku tak mengingat bagaimana kami sampai ke rumah sakit itu dan melihat bahwa laki-laki itu mengeluarkan darah dari mulut dan hidungnya, namun ketika aku melihatnya dan menangis sejadi-jadinya di depannya laki-laki itu sempat mengatakan bahwa ia baik-baik saja. Tidak terlalu serius lukanya hanya mematahkan tulang hidungnya saja. Tapi tak disangka lagi-lagi, Allah menguji kami dengan laki-laki itu kembali mengalami kecelakaan yg lebih parah yg membuat ia harus dirawat di ruang UGD beberapa hari karena tulang dibagian pundaknya patah. Aku membencinya karena aku tau pasti ada sesuatu yg ia pikirkan sampai-sampai ia mengalami insiden tersebut. Yg paling aku benci lagi ketika benalu-bebalu itu tidak sedikitoun mempedulikan keselamatan laki-laki yg sedang berjuang mempertaruhkan nyawanya. Namun lagi-lagi laki-laki itu dan perempuan hebat disampingnya menasehati kami agar tidak boleh membenci saudara sedikitpun.

Begitu hebatnya mereka untuk kami, mereka adalah pasangan serasi meskipun tak jarang mereka bertengkar dihadapan kami. Hingga pertengkaran besar yg aku rasakan dari mereka adalah beberapa tahun lalu dimalam yg suci ketika Takbir dikumandangkan, aku tidak akan menceritakan pertengkaran besar seperti apa malam itu karena aku takut akan kembali membenci malam suci dan malam yg agung dimana tanpa disadari akan membenci Sang Pencipta. Aku bersyukur karena Allah memberikan kami banyak pelajaran melalui laki -laki ini. Kami bersyukur sangat-sangat bersyukur memiliki laki-laki ini dan menyebutnya sebagai papa dan tentunya tidak pernah terlupakan perempuan hebat disampingnya yg kami sebut sebagai ibu. Tidak bisa kami ucapkan dengan kata-kata bagaimana kami bersyukur memiliki mereka, hanya dengan doa dan usaha dari kami untuk mereka agar mereka selalu bahagia dunia akhirat serta bangga dengan kami. Aku selalu berdoa agar laki-laki itu dan perempuan hebat di sampingnya terhindar dari api neraka dan kelak ditempatkan di surga terindah Nya. I love you to the moon and untul I die because Allah, karena ridho Allah adalah ridho dari orang tua kami. Semoga kalian juga berbahagia dan menerima serta tidak menyia-nyia kan orang tua bagaimanapun keadaannya. Karena anak yg hebat tidak akan pernah durhaka terhadap orang tua mereka. Semoga bermanfaat...